Rabu, 21 April 2010

TUGAS MANAJEMEN STRATEGIK

Nama : Irvan Maulana Adriansyach
Kelas: 4EB05
NPM : 20206488
Tugas: Managemen Strategik

1. Carilah 5 model kekuatan persaingan!
2. Carilah bagan rantai nilai!
3. Carilah bagan strategi M. Porter!
4. Apakah/ bagaimana cara mendapat harga pokok produksi/ produk yang berbiaya rendah & dijual dengan harga yang bersaing pastinya diminati konsumen?
5. Rantai nilai pada perusahaan yang memiliki produksi berbiaya rendah, gambarkan bagannya!

Jawab:
1.

2. Analisis rantai nilai (value chain) memperlihatkan organisasi sebagai sebuah proses yang berkelanjutan dalam kegiatan penciptaan nilai. Nilai adalah jumlah yang bersedia dibyarkan oleh pembeli untuk sesuatu yang diciptakan oleh perusahaan. Nilai diukur dari keseluruhan pendapatan, yang merupakan refleksi dari harga yang ditetapkan perusahaan dan jumlah produk yang berhasil dijual.
Analisis rabtai biklai dijelaskan oleh Michael Pother sebagai “the buildings blocks of competitive advantage”. Porter menjelaskan dua kategori yang berbeda dalam analisis rantai nilai. Pertama, lima aktivitas utama, yang meliputi logisitik inbound , operasi, logistik outbound, pemasaran dan penjualan. Kedua, aktifitas pendukung yang meliputi pengadaan, pengembangan teknologi, manajemen sumber daya manusia dan infrastruktur perusahaan, sebagai proses menambah nilai baik oleh mereka sendiri atau menambah nilai dengan membuat hubungan antara aktifitas utama dan penghubung.


3.

4. Kekuatan pemasok akan sangat berpengaruh terhadap proses produksi sebuah industri, terlebih jika jumlah pemasok bahan baku tidak banyak maka pemasok dapat menetapkan harga yang tidak rendah selain itu lokasi pemasok yang jauh akan menambah besar biaya untuk pengadaan bahan baku. Selain itu bahan baku atau produk substitusi sangat sedikit serta meiliki biaya berpindah pemasok yang tinggi, dan penawaran yang terbatas. Oleh karena itu untuk menghindari tingginya biaya yang dikeluarkan untuk pembelian dan keterbatasan bahan baku dari pemasok, produsen sebaiknya memiliki industri yang memproduksi bahan baku (industri hulu) untuk proses produksi. Wings sebagai salah satu perusahaan yang memproduksi produk deterjen di Indonesia memiliki pabrik yang memproduksi bahan baku untuk produk deterjen mereka sehingga mereka tidak memiliki gangguan dalam hal pasokan bahan baku. Bahkan perusahaan Unilever Indonesia pun memilih Wings untuk memasok bahan baku produksi deterjen mereka. Dengan menjadi industri hulu maka wings dapat menghasilkan produk deterjen dengan kualitas yang tinggi dan mampu bersaing di pasaran namun dengan harga yang lebih rendah.

5.